Partikel
- Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
- Bacalah buku itu baik-baik!
- Bertepuk tanganlah mengikuti irama!
- Apakah yang tersirat dalam surat itu?
- Siapakah gerangan dia?
- Apatah gunanya bersedih hati?
- Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
- Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana.
- Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan masih tersedia.
- Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah berkunjung ke rumahku.
- Bentuk pun yang merupakan bagian kata penghubung seperti berikut ditulis serangkai.
- adapun
- andaipun
- ataupun
- bagaimanapun
- biarpun
- jikapun
- kalaupun
- kendatipun
- maupun
- meskipun
- sekalipun
- sementangpun
- sungguhpun
- walaupun
Misalnya:
- Meskipun sibuk, dia dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
- Dia tetap bersemangat walaupun lelah.
- Adapun penyebab kemacetan itu belum diketahui.
- Bagaimanapun pekerjaan itu harus selesai minggu depan.
- Sekalipun teman dekat, dia belum pernah sekali pun datang ke rumahku.
- Sementangpun aku ini bukan sanak-saudaramu, tidak sampai hati juga aku melihat penderitaanmu itu.
- Partikel per yang berarti 'demi', 'tiap', 'mulai', atau 'melalui' ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:
- Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu per satu.
- Harga kain itu Rp50.000,00 per meter.
- Karyawan itu mendapat kenaikan gaji per 1 Januari.
- Dia menghubungiku per telepon.