Tanda Hubung
- Tanda hubung digunakan untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris.
Misalnya:
- Di samping cara lama, diterapkan juga ca-
ra baru …. - Nelayan pesisir itu berhasil membudidayakan rum-
put laut. - Kini ada cara yang baru untuk meng-
ukur panas. - Parut jenis ini memudahkan kita me-
ngukur kelapa.
- Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur bentuk ulang.
Misalnya:
- anai-anai
- anak-anak
- berulang-ulang
- kemerah-merahan
- mengorek-ngorek
- Tanda hubung digunakan untuk (a) menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan dengan angka, (b) menyambung huruf dalam kata yang dieja satu demi satu, dan (c) menyatakan skor pertandingan.
Misalnya:
- 11-11-2022
- p-a-n-i-t-i-a
- 2-1
- Tanda hubung digunakan untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan.
Misalnya:
- ber-evolusi
- meng-urus (merawat; memelihara; mengatur)
- dua-puluh-lima ribuan (25 x 1.000)
- ²³∕₂₅ (dua-puluh-tiga perdua-puluh-lima)
- mesin hitung-tangan (mesin untuk menghitung tangan)
Bandingkan dengan contoh di bawah ini!
- be-revolusi
- me-ngurus (menjadi kurus)
- dua-puluh lima-ribuan (20 x 5.000)
- 20 ³∕₂₅ (dua-puluh tiga perdua-puluh-lima)
- mesin-hitung tangan (mesin hitung manual yang dioperasikan dengan tangan)
- Tanda hubung digunakan untuk merangkaikan unsur yang berbeda, yaitu di antara huruf kapital dan nonkapital serta di antara huruf dan angka.
Misalnya:
- se-Indonesia
- peringkat ke-2
- tahun 2000-an
- hari-H
- ber-KTP
- di-SK-kan
- ciptaan-Nya
- D-3
- S-1
- KTP-mu
- Tanda hubung tidak digunakan di antara huruf dan angka jika angka tersebut melambangkan jumlah huruf.
Misalnya:
- BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia)
- P4TK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
- P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan)
- Tanda hubung digunakan untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa daerah, bahasa asing, atau slang.
Misalnya:
- di-slepet 'dijepret' (bahasa Betawi)
- ber-pariban 'bersaudara sepupu' (bahasa Batak)
- mem-back up 'menyokong; membantu' (bahasa Inggris)
- di-tafṣīl 'dijelaskan' (bahasa Arab)
- di-bokisin 'dibohongi' (slang)
- Tanda hubung digunakan untuk menandai imbuhan atau bentuk terikat yang menjadi objek bahasan.
Misalnya:
- Imbuhan pe- pada pekerja bermakna 'orang yang' atau 'pelaku'.
- Bentuk terikat pasca- berasal dari bahasa Sanskerta.
- Bentuk terikat -anda (-nda atau -da) terdapat pada kata seperti ayahanda, ibunda, pamanda.
- Tanda hubung digunakan untuk menandai dua unsur yang merupakan satu kesatuan.
Misalnya:
- suami-istri
- Soekarno-Hatta
- Konferensi Asia-Afrika